Setelah
era The Beatles, tidak ada musisi yang tidak terinspirasi oleh The Beatles.
Setidaknya pernyataan itu sudah berulangkali dilontarkan oleh musisi-musisi
yang juga terpengaruh oleh band yang beranggotakan John Lennon, Paul McCartney,
George Harrison dan Ringo Starr itu.
The Beatles juga dianggap sebagai grup musik yang paling bertanggung jawab atas munculnya band-band lain setelah era mereka.
Salah seorang musisi besar dunia, David Foster juga menyatakan hal yang sama. Dalam beberapa kesempatan, David Foster yang pernah menggelar konser di Indonesia itu pernah mengatakan bahwa setelah era The Beatles tidak ada musisi yang tidak terpengaruh oleh band asal Liverpool yang juga berpengaruh terhadap revolusi sosial budaya dekade 60an itu.
Selain
David Foster, tentunya publik yang memiliki wawasan luas sudah tahu, bahwa The
Beatles di sepanjang karirnya sudah memainkan dasar-dasar musik modern era
sekarang. Sehingga, musisi modern saat ini tinggal meneruskan apa yang sudah
dilakukan oleh John Lennon Cs melalui eksperimen musik yang sudah mereka
lakukan.
Band dengan penjualan lebih dari 1 Milyar kaset dan CD di seluruh dunia itu juga mempengaruhi jenis-jenis musik seperti Pop, Rock, Rock N Roll, Power Pop, Brit Pop, Hard Rock, Folk Rock, Blues, Heavy Metal, Psychedelick, Krautrock, hingga Tecno Music. Selain itu, The Beatles juga merupakan musisi pertama yang bereksperimen dengan memadukan antara musik tradisional India dengan musik barat. Hal ini juga ditiru oleh musisi-musisi berikutnya setelah era The Beatles, seperti Led Zeppelin, Aerosmith, U2, Bon Jovi dan Oasis.
Kemunculan The Beatles pada awal 60an dan kesuksesan mereka di negeri paman sam, membuat band-band lain juga ingin menjadi seperti The Beatles. Bahkan, band sebesar The Rolling Stones juga terpengaruh oleh The Beatles.
Hal ini juga karena keduanya merupakan sahabat dekat. Bahkan, John Lennon pernah memberikan lagu yang berjudul “I Wanna Be Your Man” untuk dinyanyikan oleh Mick Jagger Cs. Padahal lagu tersebut hanya lagu “keempat” yang dinyanyikan oleh drummer mereka, Ringo Starr. Oleh Mick Jagger Cs, lagu ini di aransemen ulang dengan gaya yang tidak jauh berbeda seperti aransemen aslinya.
Hasilnya, tentu saja tidak dapat dianggap remeh, dan sejak saat itu, The Rolling Stones secara perlahan dapat mengikuti jejak The Beatles dan masih bertahan hingga saat ini. Band legendaris lainnya yang juga begitu terpengaruh oleh The Beatles adalah Queen. Selain terinfluence dari Jimi Hendrix dan Led Zeppelin, Freddie Mercury Cs juga sangat terpengaruh oleh The Beatles. Bahkan di beberapa lagu, Queen dengan sengaja “menjiplak” The Beatles.
Tidak
percaya?
Coba simak, lagu Jealousy yang terdapat pada album Jazz, bait pertamanya sangat mirip dengan lagu “Julia” ciptaan John Lennon yang juga pernah dinyanyikan Kurt Cobain disela-sela pembuatan album Nevermind (1991) dengan menggunakan gitar akustik. Bahkan, nada dan cara bernyanyi John Lennon pada lagu Mother juga ditiru pada lagu Queen yang berjudul “Life is Real” yang memang didedikasikan untuk John Lennon. Selain itu, ada juga judul lagu Queen yang sama persis dengan lagu The Beatles, yang berjudul “Need Your Loving Tonight”.
Coba simak, lagu Jealousy yang terdapat pada album Jazz, bait pertamanya sangat mirip dengan lagu “Julia” ciptaan John Lennon yang juga pernah dinyanyikan Kurt Cobain disela-sela pembuatan album Nevermind (1991) dengan menggunakan gitar akustik. Bahkan, nada dan cara bernyanyi John Lennon pada lagu Mother juga ditiru pada lagu Queen yang berjudul “Life is Real” yang memang didedikasikan untuk John Lennon. Selain itu, ada juga judul lagu Queen yang sama persis dengan lagu The Beatles, yang berjudul “Need Your Loving Tonight”.
Pada era 80an, band asal Irlandia U2, secara terang-terangan mengaku terinfluence oleh The Beatles. Para personel U2 merupakan fans berat The Beatles dan kerap mengcover beberapa lagu The Beatles pada saat konser.
Tidak kurang dari, In My Life, Helter Skelter, All You Need is Love, dan Rain pernah dinyanyikan ulang oleh U2 saat konser. Bahkan, Bono U2 juga beberapa kali membuat konser besar yang khusus didedikasikan untuk The Beatles dan mendiang John Lennon.
Sebuah band asal Manchester Inggris yang muncul pada 1994 melalui album Defenity Maybe yang kerap menjadi sorotan media juga begitu mengidolakan The Beatles. Siapa lagi kalau bukan Oasis. Selain karena memang memiliki kualitas bagus dan kerap mengumbar pernyataan kontroversial di media massa, band yang dipimpin Liam Gallagher dan Noel Gallgher ini sangat terpengaruh oleh The Beatles.
Bahkan, Gallagher bersaudara ini mengklaim akan memuja The Beatles sampai kapanpun dan tidak akan tergoyahkan. Sejumlah media pun menyebut band Brit Pop asal Manchester ini merupakan anak langsung dari The Beatles. Lagu The Beatles yang paling sering di cover oleh Oasis adalah I Am The Walrus karya John Lennon yang terdapat pada album Magical Mystery Tour (1967).
Lagu ini biasanya menjadi lagu pamungkas Oasis di saat konser. Lead Guitar Oasis Noel Gallagher kerapkali menambahkan efek gitar aneh di bagian lagu yang akan menambah cita rasa psychedelic lagu tersebut.
Menurut saya pribadi, lagu ini justru lebih cocok dibawakan oleh Oasis dari pada The Beatles sendiri. Inilah bagian dari kejeniusan John Lennon yang menciptakan musik dengan dasar alternatif rock pada 1967 jauh sebelum Oasis muncul ke permukaan. Saat di cover oleh Oasis, lagu ini tidak terdengar seperti lagu yang diciptakan pada 1967. Lagu ini benar-benar seperti diciptakan pada dekade 90an, atau bahkan ini merupakan sebuah lagu yang diciptakan John Lennon untuk abad 21.
Di era 90an tidak hanya Oasis saja, beberapa tahun sebelum Oasis lahir ke dunia musik, Kurt Cobain sudah membuat sebuah lagu yang terinsipirasi dari album The Beatles. Lagu tersebut adalah “About A Girl”. Lagu ini dibuat setelah Kurt Cobain mendengarkan album Meet The Beatles tiga jam berturut-turut.
Terkait hal ini, Noel Gallagher pernah berucap bahwa dia memiliki kesamaan dengan Kurt Cobain, dan salah satunya karena mereka sama-sama terinspirasi oleh The Beatles.
Jadi tidak salah kalau berbagai kalangan menilai The Beatles sudah menjadi standar dalam bermusik. Semua musisi akan kembali pada The Beatles, termasuk musisi seperti Black Sabbath atau Metallica, yang beraliran musik metal.
Jauh sebelum Metallica lahir pada awal 80an, The Beatles sudah menciptakan sebuah lagu yang menjadi dasar musik metal dan hard rock, lagu tersebut antara lain, Helter Skelter (White Album, 1968) dan Revolution versi single.
Selain itu, siapa pun mengetahui, kalau frontman Black Sabbath Ozzy Ousborne merupakan salah satu fans berat John Lennon. Ini dibuktikan dengan single How? Yang diluncurkan Ozzy khusus untuk menghormati John Lennon.
Sebelumnya, John Lennon pernah mengklaim bahwa Ticket To Ride (Help,1965) merupakan rekaman heavy metal pertama di dunia. Day Tripper, lagu heavy lainnya dari John Lennon juga kerap di cover ulang oleh musisi-musisi beraliran Heavy Metal, seperti Jimi Hendrix dan Van Hallen.
Tentunya kita juga tidak melupakan musisi-musisi legendaris lain yang juga tidak pernah lepas dari pengaruh The Beatles seperti Aerosmith, Pink Floyd, The Who, Elton John, Nirvana, Bee Gees, Bon Jovi, David Bowie, Michael Jackson, Blur, Cold Play, Radiohead, Greenday hingga musisi baru seperti Lady Gaga, Bruno Mars dan Taylor Swift.
Kalau boleh mengutip ucapan Ahmad Dhani, The Beatles adalah sebuah band terpopuler di dunia dan merupakan band pendahulu untuk urusan musik, khususnya musik Pop dan Rock. Dhani menilai, hanya orang-orang ketinggalan zaman yang berani menyangkal hal tersebut. Tentu saja pria asal Surabaya itu tidak asal bicara karena faktanya memang demikian. Bahkan, pengaruh The Beatles juga dirasakan oleh band-band Indonesia seperti Koes Plus, God Bless, Slank, Dewa 19, Sheila On 7 dan masih banyak lagi.
Puluhan tahun sejak dinyatakan bubar, nama The Beatles masih tetap abadi dan selalu dikenang oleh dunia. Pencapaian artistiknya dalam dunia musik sudah tidak dapat diragukan lagi. Hal yang sama juga berlaku pada capaian komersil The Fab Four, dimana hingga kini The Beatles masih memegang posisi puncak dalam hal penjualan album terbanyak sepanjang masa. Tentunya dunia musik berharap prestasi luar biasa The Beatles akan terus berlanjut hingga puluhan bahkan ratusan tahun kedepan.
0 comments:
Post a Comment